Senin, 30 Mei 2011

Arti cinta

Berani it…
Berani untuk menerima…
Berani untuk kehilangan…
dan berani untuk melepaskan adalah CINTA…
karena CINTA bukanlah cinta !!!
CINTA adalah KESANGGUPAN !
CINTA adalah KEIKHLASAN !
CINTA jauh lebih dalam melihat dari kedalaman nafsu..
lebih agung dari kebesaran amarah…
lebih bijaksana dari murka
dan lebih dari rasa memiliki…
Semua orang punya rasa cinta
tapi…
Tidak semua memiliki CINTA !!!

Pantun Bahasa Kaili Tawaeli

Pantun Lovengau
  • Nongoli  Manu Doku ri Oti..
  • Konika Bungu Ante Bama..
  • Nemo Mucoba Meguru Doti...
  • Tantu Mamimo Rai Masalama...

  • Ane Kamiu Nambela Tava..
  • Timaka Pia Goso ri Koro..
  • Majadi Tau ne Madea Dava...
  • Mata  Mapopo Tai maboro...

  • Loku ri Lero Napola  ri Tompe..
  • Rando Gaya Jamo Nadea...
  • Kamai kita Movia Lompe...
  • ka' Korota mboto Nte Tau  Dea....

  • Nojak...a Jole Lara Kura....
  • Rai Nangongo Kura Nabongga...
  • Nakuya Mangge Nopura-pura....
  • Tano Ngisi Mangge Napongga...

  • Tampa Nu Pajabat Kantor DPR..
  • Tampa  NuPanjahat Lara Panjara...
  • Isemamo Ngana Namomi ri FKR
  • Aga Budiawan Lompe Lara..

Minggu, 01 Mei 2011

Pantun Buatmu

Setiap malam Qt Berdua...
Dengan Waktu tak mungkin Lama...
Dalam Sholat, Q selalu berdoa...
Moga Qt Terus bersama......

Menyebrang Sungai Naik Rakit..
Sambil Menulis Dengan Tinta...
Kalau Hati Sudah Sakit...
Itulah Resiko dalam Bercinta...

Mata Lelah dan Mengantuk...
Menunggu Masa dalam TidurQ...
Cinta di Hati Selalu Mengetuk..
Akan Dirimu Dalam MimpiQ....


LIHATLAH DAN RENUNGKANLAH

LIHATLAH... air yang tak pernah berkata lelah menelusuri lembah dan bebatuan, diam selamanya diam, tetap diam meski panas dan mendidih hingga dingin dan membeku.. 

jika saatnya tiba, air rela meninggalkan bumi yang indah berubah menjadi awan. dan lihatlah lagi, awanpun rela berpisah dengan angin yang setia memangkunya meski hitam, meski putih, meski kuning... tetap turun kebumi meninggalkannya, menjadi gerimis, menjadi hujan. 

tak pernah membantah saat diperintah.
meski dicaci, meski dibenci..meski kotor, dirawa atau dikota. 
tetap sejuk dan berusaha menjadi bening, menetapi fitrahnya mengalir merendah meski tersiksa dibebatuan atau dihempas hempas menjadi badai. tetap semangat menuju pantai, tetap sabar.. meski pantai kadang diam dan mengusirnya kelautan.

LIHATLAH... gunung gunung yg gagah perkasa bersama kesetiaannya menopang langit menjaga amanah daru tuhanNYA DALAM KEBERSAHAJAANnya.

LIHATLAH... pemandangan indah dipersawahan hijau dengan padinya yg berbaris rapi dengan ketawadhuannya.

 LIHATLAH...air yg berlomba lomba menuruni lembah, bahu membahu menyamakan arah, riakannya berkata kata tentang nasehat keistiqamahan menuju lautan. 

LIHATLAH... awan yang berlarian, bergabung saling menguatkan tanpa kata kata perdebatan, sebagian dari mereka diam memberi keteduhan menahan ultraviolet yang marah dan membiaskannya menjadi keindahan.

LIHATLAH... sang gemuruh membawa kabar tentang hujan, mereka bersama bertaburan menebar harapan.. sebagian menjadi pelangi menghiasi senja.

LIHATLAH...daun daun yang jatuh memberikan kesempatan pada daun muda yang menggantinya..

LIHATLAH... pagi yang setia menggantikan malam, bersama matahari yang belum pernah tertidur sejak penciptaannya

LIHATLAH... perubahan indah kepompong menjadi kupu kupu yang walau hidupnya sebentar tapi menebar manfaat,
bermain dan bekerja pada penyerbukan bunga bunga, dan menghiasi taman taman.

LIHATLAH...lebah yang senang dalam kebaikan, 
bermain dan bekerja di tempat tempat baik dan menghasilkan kebaikan, bagi anak anaknya dan manusia

LIHATLAH... angrek yang menempel dipepohonan, 
hidupnya tidak merugikan sang pohon, mandiri, bahkan berjasa memperindahnya.... 

lihatlah.. dan renungkan!!!...

KETIKA....sang air mulai lelah dengan keangkuhan manusia,sehingga IA mengujinya
dgn mengirimkan parade banjir dan tsunami untuk menampar keangkuhan yg angkuh itu.....

KETIKA...sang gunung mulai muak dengan kesetian manusia yg terlalai dlm menjaga amanahNYA.
Sehingga IA mencba menyadarkannya dengan mengirimkan rombongan lahar panas
untuk menghardik kelalaian itu.....

KETIKA....Sang awan mulai kecewa dengan kekuatan manusia yg hanya digunakan untuk menindas sang lemah.
sehingga ia membiarkan terik yg panas untuk menyengat sang penghuni bumi
yg bangga dengan panggung kesenangannya...

KETIKA...sang hujan mulai membangkang terhadap sang khalifah bumi yg mulai TELEDOR
dalam menjaga titipan PENCIPTANYA sehingga ia tak tentu waktu menyapa bumi 
dlm keteraturan yg telah terprediksi sang khalifah...

KETIKA....sang KUPU KUPU  mulai letih dengan kesemuan akhlak manusia yang telah LUNTUR sehingga ia menyapa kesemuan ahklak yg luntur itu dengan segerombolan kepompong yg buruk rupa,jauh dari keindahan untuk Menegur akhlak yg telah luntur itu.....

KETIKA....ALLAH telah menitipkan bumi ini kepada kita....
Bumi ini adalah bulat, ada awal dan akhir. 
Jika kita tidak tahu lagi kemana arah kaki melangkah,
dan ruangan yang kita diami terasa sesak dan gelap padahal diluar ada sinar matahari..disanalah sebuah pintu selalu terbuka. 

Ketika senyum terasa hampa. 
Ketika diri terasa berat dan kotor dengan dosa dosa.
ketika raga mulai lupa terhadap sebuah amanah...
Ketika mata tak bisa lagi terpejam diantara fajar fajar yang gelap gulita. 
Ketika gelisah..
Resah..akan kelalaian terhadap sebuah amanah
Dan tak sesiapapun peduli..
Ketika tak ada sosok yang menepuk bahu untuk menguatkan.
Ketika tak ada satu senyumpun mau meraihmu...


LIHATLAH DAN RENUNGKANLAH.....

Lantunan Gemuruh Hati

Duhai hatiku diamlah.
Kenapa gemerisikmu seperti ombak keheranan.
Biarkanlah padang jiwa ini tetap gemuruh seperti riuh.
Biarkan langkah ini terus terayun kemanapun musim berganti.

Diamlah
Seperti lembah yang tentram kesederhanaan
Tetaplah begitu

Dengarkanlah hatiku
Biarkan air itu mengalir dicelah bebatuan yang tetap keras
Tak usah resah kemana dia a...