Sabtu, 25 Februari 2012

NASEHAT IMAM GHAZALI

Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghozali bertanya….pertama,”Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?”. Murid-muridnya menjawab “orang tua,guru,kawan,dan sahabatnya”. Imam Ghozali menjelaskan semua jawapan itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah “MATI”. Sebab itu sememangnya janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (Ali Imran 185) 

Lalu Imam Ghozali meneruskan pertanyaan yang kedua…. “Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?”. Murid -muridnya menjawab “negara Cina, bulan, matahari dan bintang -bintang”. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahawa semua jawapan yang mereka berikan itu adalah benar. Tapi yang paling benar adalah “MASA LALU”. Walau dengan apa cara sekalipun kita tidak dapat kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama. 

Lalu Imam Ghozali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga…. “Apa yang paling besar di dunia ini?”. Murid-muridnya menjawah “gunung, bumi dan matahari”. Semua jawapan itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah “NAFSU” (Al A’Raf 179).Maka kita harus berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka. 

Pertanyaan keempat adalah, “Apa yang paling berat di dunia ini?”. Ada yang menjawab “besi dan gajah”. Semua jawapan adalah benar, kata Imam Ghozali, tapi yang paling berat adalah “MEMEGANG AMANAH” (Al Ahzab 72).Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak dapat memegang amanahnya. 

Pertanyaan yang kelima adalah, “Apa yang paling ringan di dunia ini?”…Ada yang menjawab “kapas, angin, debu dan daun-daunan”. Semua itu benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan Sholat. Gara-gara pekerjaan kita meninggalkan sholat, gara-gara bermesyuarat kita meninggalkan sholat. 

Dan pertanyaan keenam adalah, “Apakah yang paling tajam di dunia ini?”…Murid-muridnya menjawab dengan serentak, “pedang”. Benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah “LIDAH MANUSIA” Karena melalui lidah, Manusia selalunya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.

Kamis, 26 Januari 2012

ADIKKU....Jangan lelah,Jangan Patah.bangkitlah!!!

Adikku, melalui goresan pena sederhana ini Izinkan kaka menerjemahkan dan menenangkan wajah kusutmu
yang tak sedap dipandang mata itu.....sebelum badai kehidupan yang lain mengguncangmu,dan
membawamu menjauh dari indahnya nur Illahi. 

Adikku, cerita cinta sederhana yang menyentuhmu mampu menerbangkanmu, menaungi dan menerangimuhingga keseluruhan langit kehidupan, sesaat seperti indah...

Memang aneh- Kadang satu nama yang sering menghiasi fikiran kita begitu mudah memalingkan hampir keseluruhan hidup ini. Hingga saatnya tiba, kenyataan mematahkan harapan, merasa gagal dan tak berguna,..sadarilah, menunduklah.. renungkanlah sekali lagi, apa sebenarnya tujuan kita dibangunkan tadi pagi dan ribuan pagi sebelumnya?

Sesungguhnya, cahaya yang kita butuhkan itu sedikit, porsi cinta yang terlalu banyak akan membakar dan membutakanmu.

Kenapa hati itu seperti sakit?

Hati adalah laksana sebuah cermin, jika kita bersihkan tiap hari dia akan bening.
Jika kita lupa membersihkannya dia akan berdebu, jangan biarkan tetap dingin karena debu debu itu berkumpul bersama larutan dan tepiannya akan berkarat, dalam kondisi penuh karat itulah hati terasa sakit saat seseorang mencoba
Benar adanya, cinta akan mengajari mu terbang dengan sayap indahnya, melintasi harapan harapan..
Tapi diatas sana kamu butuh keseimbangan, dari atas sana kamu harus tahu cara untuk kembali kebumi. Jangan heran jika Cinta-mu yang salah akan meninggalkanmu disana, di tempat yang tidak kamu kenal. Sementara kamu harus kembali terbang kebumi..

Persiapkanlah sayap untuk pulang itu sebelum cintamu terjatuh,
Sebelum cinta menjatuhkanmu..

Cinta itu seperti desiran angin, tak perlu tergesa dan berlari untuk membuktikan keberadaannya. Rasa itu sendiri adalah bukti kehadirannya.
Perhatikan saja lukisan lukisan senyum dihatimu, atau getaran yg menghangatkan sudut sudut hatimu.. itulah bahasa cinta.

C.i.n.t.a adalah bahasa, cinta adalah seni untuk memberi, bukan menerima. Karena memberi kebahagiaan itu sendiri adalah kebahagiaan!  Cinta yang suci datang untuk menyempurnakan, bukan mencari kesempurnaan.
Di cintai itu indah, mencintai itu Indah. Dan C.I.N.T.A yang dilabuhkan atas nama ridha Allah, tidak akan pernah mengenal untung atau rugi dan sesal ditepiannya.

Cinta dan Benci itu ada, berdekatan dan saling mengikuti.
Kita tidak perlu guru untuk belajar mencintai, bibit bibitnya telah tertanam dalam penciptaan fitrah Manusia hingga semua memilikinya. Begitupun benci,

Tidak usah membebani dirimu untuk menolaknya,
Kita hanya harus mengarahkannya.

Boleh jadi kamu menyukai banyak hal, tapi pasti, cintamu hanya satu. mungkin cintamu itu terbagi, terjatuh, terbalas dan bersahutan kepada sosok dan situasi, tapi pasti tak abadi. Ada ujung dan kekecewaan, ada kala tak berbalas...
Tapi ketahuilah, ada satu cinta yg pasti abadi dan bersahutan... itulah Sejatinya Cinta, Mencintai Dzat yang selamanya mencintaimu

Hangatkanlah sebelum ia mengkarat. 

Arahkan hatimu, jaga hatimu, sayangi hatimu, cintai hatimu, dan dengarkanlah nasihatnya mintalah fatwanya.
Jika dinding itu bergetar lagi, atas debaran debaran yang tidak pernah engkau rencanakan, redamlah lagi, karena dia tidak bisa berkata kata saat tersentuh nafsu. Jadilah orang pertama yang peduli atas hatimu sendiri.

Kenapa ada cemburu, padahal bukan milikmu?
Tegarlah. Biarkan langit langit dihatimu tetap indah meski senja telah memerah, menghalau awan awan tipis menjemput selimut malam. Biarkanlah tetap begitu karena senja tidak akan lama, dan malam akan berganti.
Disana ada fajar tempatmu meminta..

Seperti mimpi yang akan sirna dalam sekejap, hidup ini pun akan berakhir.
Jangan biarkan cinta mencabik cabik waktumu yang berharga, perhatikanlah sayap sayap pertolongan Allah yang segera menundukan logika dan prasangka, meneduhkan resah, membuka tabir tabir. Tunas tunas masalah itu selalu semerbak tak kunjung henti diantara indahnya Cinta dan Kehidupan...

Jangan biarkan dirimu terhanyut hingga lautan yang tidak kamu kenali.
Kita tidak memiliki tubuh ini, kita tidak pernah memiliki mereka yang mencintai tubuh ini, raga ini milik Nya, jiwa ini kepunyaan Nya, hati ini pun ciptaan Nya, merekapun milik Nya.

Bahkan, Cinta itu pun milik Nya.
Maka, redakanlah gemuruh itu. Palingkanlah ia dari Cemburu yang menipu..

Jika cinta tak bersambut, KEMBALIKANLAH kepada Dzat yg menciptakan dan menebarkan Cinta di bumi ini. Murnikan kembali, karena disanalah CINTAMU tidak akan pernah bertepuk sebelah tangan, tidak disia siakan!

Disana cinta itu bersambut dan tetap bersahutan dalam kekekalan.

Jika semilir angin yang menyapa pagi dan membelai dedaunan seperti mengejekmu,..
Maka bersabarlah, sesungguhnya Tuhanmu tidak begitu.
Lihatlah!
 Allah yang maha sabar dan membiarkan orang orang kafir tetap hidup, 



Airmata adalah bahasa hati, saat ia menetas menelusuri pipi diringi nafas yg tersedu. itulah kejujuran. cerminan hati yg lembut, yg mencintai keindahan.biarkan ia menetas hingga resah itu hilang.
jika resah itu masih bersemayam, biarkan dia mengadu kepada peraduan trindahnya. Allah. Allahlah tempat mengadu.

by... Moh Arfah Nerazzuri

Minggu, 22 Januari 2012

Rayuan Gombal Terbaru 2012


Bapak Kamu tukang adzan yach..?
Ko tau bang…?
Karena Kamu telah Memanggil Hatiku ….

Bapak kamu Depkolektor yach..?
Dari mana tau bang…?
Karena Kamu, Aku Berutang cinta….!!!!

Bapak Kamu Tukang Galon yach..???
Ko Abang tau Semuanya sich…??
Karena tiap kali Cinta abang lagi kosong, eneng yang mengisinya…!!!

Neng…. Bapak Kamu Tukang buat Kalender Yach…?
Heemmmm Mang  kenapa Bang..?
Karena Abang Mikirin Eneng setiap Hari…!!!

Neng’..bapak kamu Pasti orang yang Penyabar….?
Ekhemm… Abang Ko tau sich…???
Karena Eneng masih bertahan dengan Abang, walau abang kere’’’ !!

Neng … Bapak Kamu Dokter pribadi Kan..??
Ko Tau sich Bang…??
Karena Setiap kali hati abang sakit,.. Eneng selalu mengobatinya…

Neng….Bapak kamu Pembuat Tongkat yach…??
Tau dari mana bang’’..??
Karena Abang Hanya mampu berjalan dengan Cintanya eneng…!!!